Jumat, 15 Juni 2012

Bahagia dengan takwa


Bahagia dengan takwa

Pada suatu ketika abdullah bin mas’ud radhiyallahu’anhu berwasiat kepada putranya abdurahman. Beliau berkata, “ wahai putraku, aku wasiatkan kepadamu untuk bertakwa kepada Allah. Kendalikan lisanmu. Tangislah dosa-dosamu. Hendaknya rumahmu cukup terasa luas bagimu (lihat az-Zuhd li Ibni Abi’Ashim, hal 30)

Yunus bin ‘ubaid rahimahullah pernah ditanya dengan seseorang. “berikan wasiat untukku.” Maka beliau menjawab, “aku wasiatkan kepada mu untuk betakwa dan berbuat ihsan. Karena sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang bertakwa lagi berbuat ihsan.” (lihat at taqwa al-Ghoyah al-mansyudah wa ad-Durrah al-mafQudah, hal.23)



Hendra rusdiawan
11144100151
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

ROKOK???? "KENAPA HARUS ROKOK?"


Mengenal Rokok
 "mengenai tema tentang rokok Gw paling suka sekali dengan tema ini, entah apa yang terlintas dibenak Gw, sebenarnya Gw paling benci dengan orang yang merokok, banyak hal yang Gw udah lakukan untuk mengingatkan mereka yang merokok, dari yang sekedar mengingatkan sampai membuang rokok mereka secara paksa,,, "tapi apa daya yang Gw lakuin sob. 
Jujur Gw dilema sob, Gw mati-matian berperang untuk masalah rok tapi Gw diliharkan dilingkungan keluarga perokok, dari bokap, kakak, paman, om, sampai kakek w sob semua perokok.. Gw sampe pernah meneliti dengan cara Gw terjun langsung untuk merokok nich pendapat Gw yang bisa dibagiin  tentang ilmu rokok sob..."

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

MEROKOK adalah satu kebiasaan  yang digemari sebagian manusia pada zaman serba modern ini, malah ia menjadi keperluan kepada golongan muda yang beranggapan merokok kononnya melambangkan kedewasaan, kematangan dan bahkan  sebagai sarana bergaul dengan teman sebaya. Rokok adalah sebuah lintingan tembakau yang memberi efek santai, tenang, penghilang rasa pusing dan pemberi sugesti yang dapat merasa lebih jantan dan lebih tangguh. Rokok dibedakan menjadi 2 yaitu rokok kretek dan filter,

1.      Rokok kretek adalah rokok kretek merupakan rokok yang berbahan dasar dari tembakau asli yang telah dikeringkan dan dicampur dengan cengkeh, kemudian bila dihisap akan berbunyi kretek-kretek, sehingga disebutlah dengan rokok kretek. Ada yang mengatakan bahwa rokok kretek merupakan rokok dengan bahan alami tanpa campuran apapun dan pembuatannya pun tidak dapat menggunakan mesin pembuat rokok.


2.      Rokok filter adalah sebuah racikan tembakau dengan berbagai elemen yang dicampurkan sebagai bahan penyedap pada rokok dan kemudian di salah satu ujungnya diberikan sebuah gabus, yang berfungsi sebagai filter atau penyaring.

Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), obat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah atau tersangka yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin, timah hitam dan Karboni Monoksida.

Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagai penyebab kanker.
Nikotin, seperti najis dadah heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada sistem mesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat pasien penyakit jantung adalah karena kebiasaan merokok. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan. Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!

Beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang dan kulit. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
a)    Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
b)    Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
c)    Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
d)    Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
e)    Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
f)     Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.

g)    Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.

h)    Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik danpestisida.

i)     Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.



Mengenal Bahaya  Rokok


1.      DAMPAK PARU-PARU
            Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
            Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
            Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.

2.      DAMPAK TERHADAP JANTUNG

            Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Merokok berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
            Nikotin mengganggu sistem saraf  dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin dapat mengganggu kerja saraf, otak, dan banya bagian tubuh yang lainnya. Bahkan nikotin mampu memberi rangsangan terhadap tromboit yang tidak aktif menjadi aktif kembali dengan akibatnya terjadinya adhesi trombosit (penggumpalan) kedinding pembulu darah.
                Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembulu darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
                Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.

                Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak. Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti  hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer. PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering berahir dengan amputasi.

3.      PENYAKIT (STROKE)
                Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.

                Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara. Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.

4.      MENGGANGGU KESEHATAN JIWA


                Merokok berkaitan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Dalam sebuah penelitian di Jerman sejak tahun 1997-1999 yang melibatkan 4.181 responden, disimpulkan bahwa responden yang memilki ketergantungan nikotin memiliki kualitas hidup yang lebih buruk, dan hampir 50% dari responden perokok memiliki setidaknya satu jenis gangguan kejiwaan. Selain itu diketahui pula bahwa pasien gangguan jiwa cenderung lebih sering menjadi perokok, yaitu pada 50% penderita gangguan jiwa, 70% pasien maniakal yang berobat rawat jalan dan 90% dari pasien-pasien skizrofen yang berobat jalan. Berdasaran penelitian dari CASA (Columbian University`s National Center On Addiction and Substance Abuse), remaja perokok memiliki risiko dua kali lipat mengalami gejala-gejala depresi dibandingkan remaja yang tidak merokok. Para perokok aktif pun tampaknya lebih sering mengalami serangan panik dari pada mereka yang tidak merokok Banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok dan depresi merupakan suatu hubungan yang saling berkaitan. Depresi menyebabkan seseorang merokok dan para perokok biasanya memiliki gejala-gejala depresi dan kecemasan (ansietas).

                Sebagian besar penderita depresi mengaku pernah merokok di dalam hidupnya. Riwayat adanya depresi pun berkaitan dengan ada tidaknya gejala putus obat (withdrawal) terhadap nikotin saat seseorang memutuskan berhenti merokok. Sebanyak 75% penderita depresi yang mencoba berhenti merokok mengalami gejala putus obat tersebut. Hal ini tentunya berkaitan dengan meningkatnya angka kegagalan usaha berhenti merokok dan relaps pada penderita depresi.
Selain itu, gejala putus zat nikotin mirip dengan gejala depresi. Namun, dilaporkan bahwa gejala putus obat yang dialami oleh pasien depresi lebih bersifat gejala fisik misalnya berkurangnya konsentrasi, gangguan tidur, rasa lelah dan peningkatan berat badan).

                Nikotin sebagai obat gangguan kejiwaan Merokok sebagai salah satu bentuk terapi untuk gangguan kejiwaan masih menjadi perdebatan yang kontroversial. Gangguan kejiwaan dapat menyebabkan seseorang untuk merokok dan merokok dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, walau jumlahnya sangat sedikit, sekitar 70% perokok tidak memiliki gejala gangguan jiwa.

5.      MENGGANGGU SISTIM REPRODUKSI

Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade itu berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya sistim reproduksi seseorang mulai dari masa pubertas sampai usia dewasa

Pada penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical Assosiation’s Tobacco Control Resource Centre, ditemukan bahwa wanita yang merokok memiliki kemungkinan relatif lebih kecil untuk mendapatkan keturunan.

pria akan mengalami 2 kali resiko terjadi infertil (tidak subur) serta mengalami resiko kerusakan DNA pada sel spermanya. Sedangkan hasil penelitian pada wanita hamil terjadi peningkatan insiden keguguran. Penelitian tersebut mengatakan dari 3000 sampai 5000 kejadian keguguran per tahun di Inggris, berhubungan erat dengan merokok.

120.000 pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai50 tahun mengalami impotensi akibat merokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi terhadap 1200 kasus kanker rahim per tahunnya.

6. WANITA MEROKOK, MENOPAUSE DINI

Perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki masa menopause sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka menghadapi resiko osteoporosis dan serangan jantung, demikian laporan beberapa peneliti Norwegia.

“Di antara sebanyak 2.123 perempuan yang berusia 59 sampai 60 tahun, mereka yang saat ini merokok, 59% lebih mungkin mengalami menopause dini dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok,” kata Dr. Thea F. Mikkelsen dari University of Oslo dan rekannya.

Bagi perokok paling berat, resiko menopause dini hampir dua kali lipat. Namun, perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya 10 tahun sebelum menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti menstruasi dibandingkan dengan perokok sebelum usia 45 tahun.

Ada bukti bahwa merokok belakangan dalam kehidupan membuat seorang perempuan lebih mungkin untuk mengalami menopause dini, sedangkan perokok yang berhenti sebelum berusia setengah baya mungkin tak terpengaruh, kata Mikkelsen dan timnya di dalam jurnal Online, BMC Public Health.













 Hendra Rusdiawan
 11144100151
 UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Rabu, 13 Juni 2012

PEMAKAIAN NARKOBA TERHADAP PERKEMBANGAN REMAJA


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini banyak berbagai obat-obatan yang di larang untuk di konsumsi oleh masyarakat. Obat-obatan itu seperti nakoba. Narkoba sangat bahaya bagi kesehatan tubuh,selain itu juga dapat merusak saraf manusia. Penyebaran Narkoba di dunia ini sudah hampir tidak bisa di cegah,karena hampir seluruh penduduk di dunia ini dengan mudah mendapatkan narkoba dari para tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Misalnya bandar narkoba yang senang mencari mangsa di daerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Namun banyak pula yang terjual di apotik dan itu hanya penyalah gunaan bagi para pemakai narkoba. Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua,ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu merajalela. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba bagi anak-anak   yaitu dari pendidikan keluarga, masyarakat, dan lembaga-lembaga yang mengurusi masalah narkoba. Namun keluarga yang di harapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk menjauhi narkoba.

B.   Batasan Masalah
Banyaknya permasalahan yang di timbulkan oleh adanya pengaruh narkoba,maka dalam penulisan makalah ini akan membatasi permasalahan mengenai Penanggulangan Dampak Pemakaian Narkoba Terhadap Perkembangan Remaja.

C.   Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah “Bagaimanakah Penanggulangan Dampak Pemakaian Narkoba Terhadap Perkembangan Remaja?”
D.   Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui cara Penanggulangan Dampak Pemakaian Narkoba Terhadap Perkembangan Remaja.

E.   Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan karya ilmiah ini untuk memberi pemahaman tentang bahaya narkoba di kalangan remaja. Selain itu, memberikan masukan agar jangan pernah mencoba menggunakan narkoba karena dapat menjadikan ketergantungan, sehingga dapat merubah fisik,emosi maupun perilaku bagi penggunanya di kalangan remaja.





BAB II
PEMAKAIAN NARKOBA TERHADAP PERKEMBANGAN REMAJA
A.     Dampak Narkoba
1.      Pengertian Narkotika
Narkotika adalah zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu terhadap mereka yang menggunakannya dengan cara memasukkan obat tertentu ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut  berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan, semangat dan halusinasi. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang menyebabkan kelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan penyalahgunaan narkotika (obat). Bahaya bila menggunakan narkotika bila tidak sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).
Adiksi adalah suatu kelainan obat yang bersifat kronik/ periodic sehingga penderita kehilangan control terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap dirinya dan masyarakat. Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal. Lama-lama pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah terbiasa menggunakan kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini berakhir menjadi ketergantungan, merasa tidak dapat hidup tanpa narkotika.
2.      Jenis-jenis Narkotika yang Disalahgunakan dan Peredarannya

Narkoba meliputi :
a.       Narkotika
Zat berasal dari tanaman atau bukan tanaman.

      1.      Tanaman
a.       Opium atau candu yaitu olahan getah tanaman papaver somniferum tidak terdapat di Indonesia.
b.      Kokain yaitu olahan daun koka diolah di amerika (Peru, Bolivia, Kolumbia).
c.       Cannabis satifa atau marihuana atau ganja yang banak ditanam di Indonesia. 

2.      Bukan tanaman
a.       Semi sintetik : adalah zat yang diproses secara eksrtaksi disebut alkaloid opium. Contoh heroin, kodein, morfin.
b.      Sintetik : diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia, menghasilkan zat baru yang mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk penelitian serta penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk (antitusif)
Contoh : amfetamin, metadon, petidin, deksamfetamin.

b.      Psikotropika
Adalah obat eras bukan narkotika, digunakan dalam dunia pengobatan sesuai Permenkes RI No. 124/ Menkes/Per/II/93, namun dapat menimbulkan ketergantungan psikis fisik jika dipakai tanpa pengawasan akan sangat merugikan karena efeknya sangat berbahaya seperti narkotika. Psikotropika merupakan pengganti narkotika, karena narkotika mahal harganya. Penggunaannya biasa dicampur dengan air mineral atau alcohol sehingga efeknya seperti narkotika.

1)       Penenang (anti cemas) : bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan syaraf pusat. Contoh : Pil Rohypnol, Mogadon, Valium, Mandrax (Mx).

2)      Stimulant : bekerja mengaktifan susunan syaraf pusat. Contoh : amphetamine, MDMA, MDA.

3)      Hallusinogen : bekera menimbulkan rasa halusinasi/khayalan. Contoh Lysergic Acid Diethilamide (LSD),Psylocine.

c.       Zat adiktif
Zat adiktif adalah zat yang sangat berbahaya jika salah pemakaiannya bisa merusak tubuh, bila keracunan bisa menimbulkan halusinasi atau mungkin yang fatal kematian.
Contoh : Terpentine, lem karet, thiner, spray aerosol, aceton, dll






  1. Narkoba yang sering disalah gunakan:
Narkoba yang sering dikonsumsi masyarakat secara salah antara lain:
a.       HEROIN 
Nama   : putauw, PT, bedak, putih, brown sugar, banana, smaek, horse, hammer,          snow  white brown.
Asal     : papaver somniferum.
Bentuk : seperti beedak berwarna putih, ras pahit, terdapat paket hemat, dijual sebesar  ujung kuku/ibu jari dlam kemasan kertas. 
Efek     : mual, mengantuk, cadel, pendiam, mata sayu, muka pucat, tidak konsentrasi, hidung gatal-gatal.
Gejala putus obat:
Sebelum mamakai:
Ø  Tuang otot sendi terasa nyeri, demam, takut air
Ø  Keringat keluar berlebihan
Ø  Takut kedinginan, bulu kuduk berdiri
Ø  Mata berair, hidung berair
Ø  Mual-mual, perut sakit, diare
Ø  Tidak suka makan
Ø  Tidak bisa bekerja(lemas)
Setelah memakai:
Ø  Fly (berkhayal), mata sembab kadang muntah
Ø  Jantung berdebar, mata susah bangun
Bahaya:
Ø  Hepatitis B, C, AIDS, HIV
Ø  Menstruasi terganggu, infertilitas (impotensi)
Ø  Tubuh kurus, pucat, kurang gizi
Ø  Sulit buang air besar
Ø  Mudah terserang radang paru, TBC paru, radang hati, empedu, ginjal


b.      KOKAIN
Nama   : Charlie, nose candy, snow, coke
Asal     : daun (tanaman Erythro – Xylon Coca)
Bentuk : serbuk putih, kadang dicampur dengan beberapa macam zat yang berbahaya, disebut “drug cocktail”
Efek     :
Ø  Suhu badan tinggi, denyut jantung bertambah
Ø  Mudah marah, agresif dan merusak
Ø  Merasa energik dan waspada serta merasa memiliki dunia (arogan)
Gejala putus obat : ada keinginnan bunuh diri
Bahaya :
Ø  Paranoid
Ø  Menyebabkan perkelahian
Ø  Mabuk dan idak bergairah
Ø  Jika dihirup akan menyebabkan mimisan dan sinusitis
Ø  Kerusakan jantung jika dicampur rokok
Ø  Pemakaian banyak, nafsu seks hilang
Ø  Bisa terjadi psikotik atau gila dalam jangka panjang

c.       GANJA
Nama       : ganja, cimeng, geleg, daun, rumput, jayus, jum, barang, marihuana, bangbunga, ikat,labang,hijau
Jenis         : stick,daun atau tembakau hashish (minyak atau lemak ganja)
Bentuk     : daun kering atau dalam bentuk rajangan kering, dimasukkan dalam amplop, daun basah,runcing berjari-jari ganjil 5 , 7, 9 ,dan seterusnya.
Cara pakai : dilinting dihisap dan dimakan minyak ganja bisa diolesi pada rokok.
Efek :
Ø  Jantung berdebar-debar
Ø  Tidak bergairah, cepat marah, sensitive
Ø  Perasaan tidak tenang, euvoria, kurang percaya diri, rasa letih atau malas
Gejala putus obat : sebenarnya hanya factor psikis,dan sugesti yang lebih dominan.
Bahaya      : untuk pemakaian yang lama akan menjadikan pemakai menjadi linglung.
d.      EKSTASI
Nama       : kancing, EKSTESE,inex, adam, hug-drug, esensse,disco, biscuits,venus, yuppie, butterfly, elektrix, gober, beladin.
Bentuk     : pil, serbuk, kapsul,
Cara pakai       : diminum dnegan air atau yang lain
Efek :
Ø  Mulut kering , gigi berkerut-kerut
Ø  Banyak keringat dingin, nafsu makan kurang
Ø  Gerak badan tak terkendali (triping)
Ø  Denyut jantung dan nadin bertambah
Ø  Tekanan darah naik
Ø  Rasa percaya diri tinggi
Ø  Nafsu seks bertambah
Gejala putus obat :
Ø  Rasa letih, malas
Ø  Mudah tersinggung, emosi labil
Ø  Sulit tidur, mimpi buruk jika tidur
Ø  Depresi, mata kabur
Bahaya :
Ø  trasa takut berlebihan, curiga berlebihan(paranoid
Ø  Pemakaian yang lama akan menjadikan pemakai bisa linglung
Ø  Merusak saraf otak
Ø  Pucat kurang darah
Ø  Kurus kurang gizi
Ø  Penyakit parkinson

e.       SHABU-SHABU
Nama       : ubas, SS, mejin
Bentuk     : bubuk atau Kristal
Jenis         : gold silver,coconut, crystal, blue ice,tebu

Cara pakai       : dibakar di atas kertas timah dan dihisap melalui alat yang disebut bong.
Pemakai bisa diindikasikan : tidak tenang, mudah marah, dapat cepat lelah, mata nanar, malas, keringat berlebihan dan bau, wajah pucat, lidah wrna putih nafsu makan kurang, susah tidur, jantung berdebar-debar,banyak omong, percaya diri tinggi.
Efek :
Ø  Sebelum memakai gelisah, mengantuk, lemas, tidak bergairah
Ø  Jika sudah memakai, agresif,hiperaktif, dan percaya diri tinggi
Gejala putus obat :
Ø  Mudah marah,
Ø  Mengantuk
Ø  Factor sugesti yang dominan
Ø  Mudah cape
Ø  Rasa malas
Bahaya :
Ø  Paranoid
Ø  Pemakaian yang lama akan menjadikan pemakai bisa linglung
Ø  Merusak saraf otak
Ø  Kanker  hati
Ø  Gila


f.       HALUSINOGEN

Nama          : LSD (Lysergic Diethyl Amid), Magic Mushroom (Jamur Tahi Kuda), STP (Serenity, Tranquility, Peace).
Cara pakai : Diminum, dihirup, dimakan

Efek :
Ø  Menimbulkan serenity, tranquility, dan peace (Rasa tenang dan damai)
Ø  Perasaan labil yaitu murung dan bahagia atau euforia kadang-kadang menjadi takut.
Bahaya :
Ø  Kecemasan akut, reaksi panik
Ø  Terjadi depresi sampai berbulan-bulan
Ø  Terjadinya gejala psikotik (Gila).

g.      ALKOHOL
Nama         : Ethanol atau Ethyl Alkohol.
Jenis          : Bir, Wisky, Gin, Vodka, Martini, Brem, Arak, Ciu, Sakuer, Topi Miring, dan Tuak.
Bentuk      : Cairan berupa minuman.
Cara pakai : Diminum atau ditelan.

Efek :
Ø  Mabuk teler
Ø  Muka merah, banyak bicara, bicara cadel
Ø  Jalan sengkoyongan, konsentrasi kurang.

Gejala putus obat :

Ø  Mual, muntah, lemah, letih
Ø  Denyut jantung cepat, banyak keringatan, tekanan darah naik
Ø  Gangguan kesadaran
Ø  Cemas, depresi, mudah tersinggung.
Bahaya :

Ø  Kanker hati, cacat pada janin
Ø  Pendarahan Lambung, radang pangkreas
Ø  Penyakit otot, pikun.

B.   Perkembangan Remaja
            Perkembangan remaja yang di maksud dalam pembahasan kali ini adalah perkembangan moralitas.Moralitas merupakan tingkah laku seseorang yang bersifat baik maupun buruk. Tingkah laku itu tergantung pada kepribadian dan kepribadian di lingkungan. Moralitas atau kepribadian remaja tergantung pada lingkungan sosialnya,kondisi keluarga,serta tempat pergaulannya.
            Hal-hal yang mempengaruhi moralitas remaja antara lain adalah:

a.      Keluarga
            Kondisi keluarga mempunyai peran penting dalam perkembangan kepribadian,karena seseorang itu lahir berada di lingkungan keluarga. Kondisi keluarga yang baik dapat membentuk kepribadian anak yang baik pula. Sebaliknya, jika kondisi keluarga itu tidak harmonis, perkembangan kepribadian anakyang ada di keluarga tersebut akan mempunyai kepribadian yang kurang baik,contoh: keluarga broken home.

b.      Sekolah
            Sekolah merupakan lembaga kedua yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Dalam lingkungan sekolah, guru di tugaskan menjadi orang tua kedua yang dapat membimbing dan membina anak didiknya agar mempunyai kepribadian yang baik.

c.       Teman Bermain
Seorang anak atau remaja pasti mempunyai teman bermain yang dapat membawa pengaruh baik maupun buruk. Pengaruh-pengaruh yang di berikan teman bermain itu bisa membuat anak mengikuti kepribadian temannya. Namun,anak itu belum tentu terpengaruh karena mempunyai kepribadian yang kuat, sehingga bisa mempertahankan kepribadian yang di milikinya.

Peranan Pemerintah Dalam Mengatasi Narkotika
Peran yang dilakukan pemerintah sangatlah besar dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan sejenisnya. Melalui pengendalian dan pengawasan langsung terhadap jalur peredaran gelap dengan tujuan agar potensi kejahatan tidak berkembang menjadi ancaman faktual. Langkah yang ditempuh, antara lain dengan tindakan sebagai berikut :
1.      Melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang diduga keras sebagai jalur lalu lintas gelap peredaran narkotika.
2.      Secara rutin melakukan pengawasan ditempat hiburan malam.
3.      Bekerjasama dengan pendidik untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah yang diduga terjadi penyalah gunaan narkotika oleh siswa.
4.      Meminta kepada instansi yang mempunyai wewenang izin sebagai penerbit tempat hiburan malam untuk selalu menindak lanjuti surat izin pendirian tempat hiburan malam barang kali akan dijadikan media untuk memperlancar jalur peredaran narkotika.

C.   Pemaikaian Narkoba Terhadap Perkembangan Remaja
Untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur, yang merata materil dan spiritual bedasarkan perundang-undangan indonesia merupakan modal pembangunan nasional sehingga perlu di tingkatan derajat kesehatannya. Untuk meningkatan kesehatan SDM di indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu upaya peningkatan di bidang pengobatan dan pelayanan kesehatan, pada satu sisi dengan mengusahakan ketersediaan narkotika jenis tertentu yang sangat di butuhkan sebagai obat dindakan pencegahan serta pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba. Narkoba merupakan obat yang bermanfaat dibidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi hal ini banyak disalahgunakan oleh masyarakat khususny para remaja. Dampak yang di peroleh dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang tersebut adalah sangat merugikan penggunanya. Pemakaian narkoba dapat menyebabkan ketergantungan yang hebat, sehingga dapat merusak organ-organ tubuh serta dapat menyerang saraf manusia. Hal ini membuat para penggunanya melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak perkembangan jati dirinya. Seorang remaja yang sudah kecanduan barang terlarang tersebut, akan selalu berusaha untuk mengkonsumsinya. Terkadang seorang pemakai narkoba tidak sadar telah melakukan perbuatan yang kurang baik karena terpengaruh obat-obatan tersebut. Sebagaian besar dampak narkoba itu dapat mengancam jiwa serta kesadaran remaja. Adapun pemerintah tidak henti-hentinya menggencarkan pengoprasian terhadap tempat-tempat yang diduga sebagai penyalur peredaran obat-obatan terlarang tersebut. Pemerintah juga meminta kepada pendidik maupun orang tua agar lebih memperhatikan anak sehingga anak tidak terjerumus ke pegaulan yang tidak baik  tersebut.








BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.   Kesimpulan
Kesimpulan dari wacana Pemaikaian Narkoba Terhadap Perkembangan Remaja adalah :
  1. Pemakaian narkoba sangatlah berbahaya bagi para pemaikanya, yaitu pemakaian narkoba dapat merusak organ tubuh dan merusak syaraf manusia. Dan apabila memakai narkoba dapat mnjadikan ketergantungan atau kecanduan. Sehingga harus selalu mengkonsumsinya,biasanya menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
  2. Remaja adalah masa yang rentan dan sangat mudah di pengaruhi,  pengaruhnya yaitu mulai dari pengaruh keluarga, sekolah, lingkungan. Apabila seseorang salah dalam bergaul dapat mempengaruhi kepribadiannya yaitu bisa terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Misalnya menjadi pemakai narkoba yang bisa mrusak jati dirinya,mempengaruhi kebiasaannya dan perilakunya.

B.   Saran
Saran yang di smpaikan oleh penulis dalam membahas permasalahan Penanggulangan Dampak Pemaikaian Narkoba Terhadap Perkembangan Remaja adalah :
  1. Narkoba harus di brantas bersama agar tidak merusak generasi penerus bangsa, dan merusak moralitas remaja.
  2. Remaja harus lebih teliti dan pintar dalam memilih teman untuk bergaul, sehingga tidak terjerumus kepergaulan yang salah dan merusak para remaja itu.



  


 DAFTAR PUSTAKA
Tugu.2008.Dunia Narkoba(online).(http://tugupahlawan.com, diakses 28 maret  2011)
Sosiologi,tim.2006.sosiologi.bandung.yudistira
Budiyanto.1989.Narkoba dan Pengaruhnya, Ganeca Exact : Bandung




HENDRA RUSDIAWAN
11144100151
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA